Akhirnya Susi Jujur, 7 Bulan Hubungan Terlarang Putri Candrawathi dengan Brigadir J Terbongkar, Payudara dan..

Akhirnya Susi jujur soal hubungan Putri Candrawathi dengan ajudan.

Sebagaimana diketahui, kini Putri Candrawathi dan Brigadir J sedang jadi sorotan publik.

Hal itu setelah mencuat dugaan pemerkosaan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Bahkan, dalam SP3 Putri Candrawathi menyebut soal Brigadir J yang memegang paha, kemaluan hingga payudara.

Kini diduga BAP Susi pun bocor, dan berisi soal pengakuan hubungan terlarang Putri Candrawathi dan Brigadir J.

Susi merupakan saksi peristiwa di Magelang yang diduga membuat Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

Susi namanya disebut usai kasus Brigadir J yang turut menyeret Om Kuat, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Susi adalah asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Susi disebut sebagai saksi utama dalam peristiwa yang terjadi di Magelang.

Susi juga pernah dipanggil Komnas HAM terkait kasus Brigadir J.

Susi juga menjalani permeriksaan uji kebohongan memakai lie detector bersama Putri Candrawathi.

Sebagaimana diketahui, Susi adalah saksi utama selain Kuat Maruf terkait peristiwa yang terjadi di Magelang.

Dikutip dari YouTube Anjas Asmara di Thailand, ada kabar dari sumber istimewa yang menyebutkan bahwa dugaan isi BAP Susi bocor.

Dugaan BAP Susi ART Putri Candrawathi itu menduga hubungan terlarang Putri Candrawathi dengan Brigadir J itu jalan 7 bulan.

Sebelumnya diketahui bahwa Bripka RR akui lihat Om Kuat dalam keadaan tegang dan panik.

Awalnya, Bripka RR mengikuti skenario Ferdy Sambo.

Tapi akhirnya, Bripka RR berani melawan hingga membongkar skenario Ferdy Sambo.

Bripka RR pun juga menyebutkan bahwa Susi menangis di Magelang.

Bripka RR juga membantah adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Yang mana, Bripka RR tidak melihat adanya dugaan pelecehan seksual.

Peristiwa di Magelang Jawa Tengah itu penuh dengan teka-teki.

Banyak spekulasi bermunculan dalam kasus jumat berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo itu.

Anjas menuturkan dari sumber istimewa itu menduga hubungan terlarang istri Ferdy Sambo itu dengan ajudan Brigadir J.

Bahkan, pada dugaan BAP Susi menyebutkan bahwa Putri Candrawathi dengan Brigadir J itu dari bulan Desember tahun lalu.

“Jika dihitung dari Desember berarti sudah 7 bulan dugaan hubungan terlarang Putri Candrawathi dengan Brigadir J," katanya dalam kanal YouTubenya, belum lama ini.

Katanya dugaan bocor BAP Susi ART Putri Candrawathi itu didapat dari sumber istimewa.

Dikatakannya bahwa peristiwa di Magelang itu Ajudan Ferdy Sambo Bripka RR melihat Susi menangis atau tangisan.

Kenapa kok dia (Susi) menangis terus apa hubungannya dengan Brigadir J dan Putri Candrawathi.

Menurut Anjas, keterangan dari sumber istimewa ini cukup masuk akal.

“Karena ada beberapa hal yang kita ketahui ketika membahas reaksi Susi."

“Kok engga masuk akal yah?, orang habis melihat majikan diduga perkosa atau pelecehan seksual yang dituduhkan pihak Putri Candrawathi," bebernya.

“Bukankah kalau ada adegan (dugaan pelecehan seksual) itu harusnya kita membantu menelepon Polisi atau tindakan lainnya seperti pada umumnya," sambungnya.

Lanjutnya dari sumber istimewa itu menduga Susi menangis lihat Putri Candrawathi dengan sosok pria, saat Ferdy Sambo pergi ke Jakarta.

Lagi, Anjas menyebutkan bahwa informasi yang didapatnya dari sumber istimewa itu bahwa BAP Susi menyebutkan Susi mengintip dan menceritakan apa yang dilihat dalam BAP Susi tersebut.

Menariknya, berdasarkan dugaan BAP Susi mengklaim hubungan terlarang Putri Candrawathi dengan Brigadir J.

“Dalam dugaan BAP tersebut yang diberikan sumber istimewa, dia menduga Putri Candrawathi dengan Brigadir J, punya hubungan spesial," katanya.

Dan menurut sumber istimewah itu diduga isi BAP Susi itu menyebutkan bahwa dia melihat Brigadir J dengan Putri Candrawathi di dalam kamar.

Lanjut Anjas menganalisis ini sangat masuk akal, karena menurutnya reaksi Susi ini menangis.

“Kalau dia (dugaan Susi) lihat kekerasan seksual seperti itu. Harusnya sebagai seorang perempuan dia melihat majikannya (Putri Candrawathi) dibegitukan yang ada dia emosi bahkan kalau nangis yah OK."

“Tetapi pasti sambil marah-marah dan banyak ekspresi tidak menangis doang," analisis dosen di Thailand itu.

Bahkan, menariknya lagi sumber istimewah itu menduga Putri Candrawathi dan Brigadir J punya hubungan dari bulan Desember.

Diketahui bersama Putri Candrawathi masih bersikukuh dengan pelecehan seksual.

Om Kuat, Bripka RR, dan Bharada E berdasarkan tes Lie Detector hasilnya jujur.

Sedangkan, Putri Candrawathi, Susi dan Ferdy Sambo hasilnya Polri belum diuumumkan.

Putri Candrawathi pun meski telah ditetapkan tersangka, belum juga ditahan dengan alasan kemanusian.

Payudara Istri Ferdy Sambo Diraba Brigadir J

Dikutip dari Voxtimor, temuan Komnas HAM soal pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir J.

Sebagai pengacara dari keluarga Yoshua, Johnson Panjaitan menyebut, saat pihaknya melapor ke Kabarskrim Polri. Ibu putri sudah membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga dan percobaan pembunuhan.

"Dan dengan tegas Polri menyatakan tidak ada tindak pidananya," kata Panjaitan dalam acara di ILC.

Anehnya, soal peristiwa di Magelang. Tidak ada laporan, tiba-tiba diungkapkan Komnas HAM.

"Gak ada pelaporan, tiba-tiba muncul. Jika dilihat dengan sungguh-sunggu, maka berkasnya hancur," tegas Panjaitan.

Panjaitan membeberkan, pihaknya berposisi sebagai pro justitia," tambah Panjaitan.

Menurutnya, jika memang sungguh-sungguh yah pro justitia.

"Walau mengelak bahwa itu peristiwa tanggal 7, tetapi harus melihat laporan Bu Putri," kata pengacara keluarga Brigadir J itu.

Panjaitan menagku, sudah memiliki SP3 laporan Putri Candrawathi.

Berikut Isi SP3 Laporan Putry Candrawatri yang dibacakan J.Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022.

Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga....

Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan lansung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan, kembali berteriak dengan kalimat tolong-tolong...tolong...

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Demikian isi surat SP3 laporan Putri Sambo yang dibacakan J.Panjaitan beberapa waktu lalu. 

Brigadir J Sempat Tolak Permintaan Putri Candrawathi

Ternyata Brigadir J sempat menolak permintaan Putri Candrawathi berduaan di kamar.

Bahkan, disebut Brigadir J terpaksa melayani.

Sebagaimana diketahui, kronologi peristiwa di Magelang dibongkar Bripka RR alias Bripka Ricky Rizal.

Dari dugaan yang ada, Brigadir J menolak masuk ke kamar istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi lantaran sempat bertengkar dengan ART keluarga Ferdy Sambo yakni Kuat Ma'ruf.

Korban pembunuhan Ferdy sambo yakni Brigadir J ternyata sempat menolak masuk ke kamar Putri Candrawathi.

Namun karena desakan istri Ferdy Sambo ini, Brigadir J, yang merupakan ajudan suaminya tak mampu lagi menolak.

Peristiwa tersebut terjadi hanya sehari sebelum Brigadir J ditembak mati Bharada E.

Dari dugaan yang ada, Brigadir J menolak masuk ke kamar istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi lantaran sempat bertengkar dengan ART keluarga Ferdy Sambo yakni Kuat Ma'ruf.

Brigadir J yang sempat menolak masuk kamar akhirnya menemui istri Ferdy Sambo setelah diminta Bripka RR atas perintah Putri Candrawathi.

Ketika itu menurut Bripka RR, Putri Candrawathi menanyakan keberadaan Brigadir J.

Pernyataan tersebut diungkap Bripka RR melalui kuasa hukumnya, Erman Umar.

Bripka RR mengatakan, setelah diminta akhirnya Brigadir J mau menghampiri istri Ferdy Sambo di kamarnya.

Diberitakan sebelumnya, Putri menelepon Bharada E untuk menanyakan keberadaan Bripka RR.

Putri meminta Bripka RR dan Bharada E segera kembali ke rumah lantaran ada masalah yang terjadi.

Ketika Bripka RR dan Bharada E tiba di rumah, kondisi di lantai satu sepi, tidak orang.

Setelah itu Bharada E dan Bripka RR naik ke lantai dua, lalu melihat Susi menangis dan Kuat Ma'ruf dalam keadaan marah.

Ketika itu, Bripka RR menanyakan alasan Kuat Ma'ruf marah, lalu sang sopir mengatakan melihat kekurangajaran Brigadir J.

"Naik ke atas itu lah ketemu Kuat dalam keadaan tegang, kayak ngamuk ditanya ada apa? dibilang 'Itu enggak tahu Si Yosua (Brigadir J)," bebernya, dikutip dari Berita Subang.

Erman mengatakan, asisten Putri Chandrawati yang bernama Susi juga ada di lokasi dalam keadaan menangis.

Setelah itu Bripka RR menemui Putri Chandrawati di dalam kamar sedang berbaring.

Ketika itu, Bripka RR tidak berlama-lama ada di kamar lantaran langsung diminta memanggil Brigadir J.

Brigadir J Dipaksa Melayani

Motif kasus pembunuhan Brigadir J masih menjadi misteri, isu LGBT, hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua, hubungan Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana menjadi dugaan dan spekulasi liar yang muncul.

Yang terbaru adanya dugaan perselingkuhan antara Om kuat alias Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi yang diungkap mantan pengancara Bharada E, Deolipa Yumara.

Menurut Deolipa Yumara, istri Ferdy Sambo dan Kuat Ma'ruf alias Om Kuat memiliki hubungan terlarang.

Bahkan, Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J disebut-sebut memergoki istri Ferdy Sambo dan Kuat Ma'ruf ketika keduanya tengah melakukan hubungan intim di rumah Magelang, Jawa Tengah.

"Enggak ada itu Yosua melecehkan Putri, yang ada justru Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dan Putri ketahuan making love (berhubungan intim) oleh Yosua," kata Deolipa Yumara dikutip dari YouTube TV One.

Deolipa Yumara mengungkapkan, setelah kedapatan tengah melakukan hubungan intim dengan istri Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf mengejar Brigadir J.

Putri Candrawathi yang panik lapor kepada Bripka Ricky Rizal, sementara Kuat Ma'ruf alias Om Kuat melapor ke Ferdy Sambo.

Deolipa Yumara menduga, aib inilah yang membuat motif di balik pembunuhan Brigadir J tidak diungkap ke publik.

Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai keterangan Deolipa Yumara seperti bom yang dilemparkan.

"Ibarat bom, dilemparkan oleh Deolipa Yumara ya. Kita tidak pernah mendengar soal motif hubungan Kuat dan Ibu Putri ini," kata Refly Harun melalui akun YouTubenya.

Refly Harun menilai, sekalipun Putri Candrawathi benar berselingkuh dengan Brigadir J sebagaimana keterangan Kuat Ma'ruf sebelumnya, hal itu menurutnya terjadi akibat diinisiasi oleh pihak yang lebih berkuasa.

"Kalau misalnya antara Brigadir J dan katakanlah Ibu Putri, itu tidak mungkin rasanya yang berinisiatif itu adalah Brigadir J," ujarnya.

"Kalau Brigadir J yang berinisiatif, wah kurang ngajar banget. Nah yang kemungkinan berinisiatif tentu orang yang di atasnya. Dalam konteks ini bisa jadi justru PC yang memancing untuk affair dengan Yosua. Dan Yosua karena posisinya terpaksa, terpojok, mungkin saja melayani," lanjutnya.

Meski demikian, ia tidak menampik kemungkinan bahwa Putri Candrawathi dan Kuat Maruf memiliki hubungan terlarang.

Terlebih, keduanya kerap kali bersama karena Kuat Maruf berprofesi sebagai ART sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo.

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menegaskan apabila hal ini benar, maka penting bagi keluarga untuk membersihkan nama baik Brigadir J.

"Sekarang tinggal kuncinya tentu ada di dua orang ini saja, di Kuat Maruf dan Putri Candrawathi," ujarnya.

Ia pun mempertanyakan apakah persoalan yang menyeret Putri Candrawathi ini memang sengaja ditutup-tutupi untuk menjaga marwah keluarga Ferdy Sambo dan termasuk bagian dari negosiasi.

"Maksudnya negosiasinya adalah Sambo tentu tiji tibeh, mati siji mati kabeh (mati satu mati semua). Artinya ya daripada dia terpojok dengan hukuman mati, maka dia berupaya melakukan bargaining position," tuturnya.

"Bargaining position-nya mungkin dia bargain soal kejadian Putri Sambo, istrinya yang barangkali punya affair mungkin dengan pertama Yosua, yang kedua mungkin juga Kuat Maruf, lalu dibelokkan menjadi kasus pelecehan untuk menjaga harkat dan martabat Putri, dan tentu juga dia berpikir tentang anak-anak Sambo sendiri misalnya," kata Refly Harun menambahkan.

Bargaining position lain yang mungkin dilakukan Ferdy Sambo menurut Refly Harun adalah mantan Ketua Satgasus Merah Putih itu berjanji tidak akan membuka kasus-kasus lainnya di dalam institusi Polri.

Di antaranya yakni kasus KM 50, kasus uang haram, dan kasus-kasus lainnya yang berhubungan dengan Satgasus Merah Putih.

"Ini sekadar analisis, tapi kadang-kadang analisis ini walaupun sering dikritik, bukan berarti analisis itu tidak berguna untuk kemudian membuka fakta yang sesungguhnya," tegas Refly Harun.

Pernyataan Lengkap Deolipa Yumara Terkait Hubungan Om Kuat dan Putri Candrawathi

Ternyata disebutkan bukan Brigadir J yang menggendong Putri Candrawathi saat sang atasan tidur di sofa.

Tapi, Om Kuat yang gendong Putri Candrawathi saat istri Ferdy Sambo itu tidur di sofa.

Bahkan disebutkan, Brigadir J melihat semua peristiwa Om Kuat gendong Putri Candrawathi.

Hal itu semua diungkapkan, mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara menduga ada hubungan spesial antara Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi.

Dugaan Deolipa Yumara itu didasarkan atas obrolannya dengan Bharada E alias Richard Eliezer yang menaruh curiga mengenai hubungan Kuat Maruf (Om Kuat) dan Putri Candrawathi.

Menurut Deolipa Yumara, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mengetahui rahasia Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi tersebut.

"Eliezer kan ngomong, 'saya curiga bang si Kuat ada main sama si Putri', oh pantes, Yosua dikorbanin," kata Deolipa Yumara.

"Bharada E nggak melihat langsung, tapi dia berpikir, pikiran itu disampaikan ke saya. Dugaan dia ada sesuatu yang diketahui Yosua, sehingga Yosua didiskreditkan," imbuhnya.

Deolipa Yumara menilai isu Brigadir J menggendong Putri Candrawathi tidak pernah terjadi.

Menurutnya, peristiwa yang terjadi justru Kuat Maruf (Om Kuat) diduga yang menggendong Putri Candrawathi dan dipergoki oleh Brigadir J.

"Kebalikannya, mungkin si Yosua melihat si Putri digendong sama si Kuat kan begitu, Putri digendong sama Kuat ketahuan Yosua. Karena ketahuan harus buru-buru dong membersihkan diri ke Sambo," tandasnya.

Lebih lanjut, mantan Pengacara Bharada E itu menegaskan motif pembunuhan Brigadir J bukan karena pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap Putri.

"Motif bisa aja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri. Nggak ada itu," ujarnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada 29 Agustus 2022.

Deolipa Yumara menduga Kuat dan Putri ketahuan oleh Brigadir J sedang melakukan hubungan terlarang.

Menurutnya, karena Brigadir J memergoki hubungan terlarang tersebut, maka Kuat Maruf (Om Kuat) dan Putri Candrawathi mencari cara untuk membungkam Yosua.

"Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love yakan oleh Yosua, Yosua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky supaya datang, si Kuat buru-buru lapor ke Sambo," pungkasnya.

Berdasarkan pengakuan Kuat, Brigadir J tertangkap basah membopong (gendong) Putri yang sedang tertidur di sofa ruang tamu pada 4 Juli 2022.

Kuat yang memergoki Brigadir J itu pun langsung menegur dan memarahi Yosua karena dinilai lancang menyentuh Putri Candrawathi.

Tak sampai di situ, Kuat mengaku kembali melihat Brigadir J mengendap masuk ke kamar Putri Candrawathi di lantai 2 di Magelang pada 7 Juli 2022.

Dua peristiwa itu diduga yang memicu amarah Ferdy Sambo hingga akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Akhirnya Terungkap Pengakuan Terbaru Putri Candrawathi, Akui Diperintah Ferdy Sambo Pindahkan Lokasi Pelecehan

Akhirnya terungkap pegakuan terbaru Putri Candrawathi terkait pembunuhan Brigadir J.

Terungkap Putri Candrawathi mengakui diperintahkan Ferdy Sambo untuk memindahkan lokasi pelecehan seksual di Duren Tiga.

Sebagaimana diketahui, disebutkan sebelumnya hal yang membuat Ferdy Sambo murka adalah peristiwa yang terjadi di Magelang.

Sementara itu, Putri Candrawathi ngotot dirinya dilecehkan Brigadir J.

Drama pengungkapan kasus kematian Brigadir J seolah tak ada habisnya. Setelah sekian lama bungkam, Putri Candrawathi, istri dari Ferdy Sambo (FS) membuat pengakuan mengejutkan.

Pasalnya, usai bersikeras menyebut dirinya sebagai korban pelecehan dan tindak asusila di Duren Tiga, mendadak Putri mengaku itu hanya skenario lain bikinan sang suami, FS.

Pengakuan tersebut didapat dari konfirmasi Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, ketika menemui wartawan usai memeriksa PC.

"Karena dia bilang sebetulnya yang terjadi itu di Magelang. 'Saya disuruh untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," ujarnya, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2022.

Dengan kata lain, Taufan mengatakan bahwa PC masih bertahan dengan laporan pelecehannya yang disangkakan pada Brigadir J.

Namun, pelecehan ini menurut keterangan Putri terjadi di Magelang, bukan di rumah dinas FS, di Duren Tiga Jakarta Selatan.

Taufan mengaku tak ingin buru-buru mempercayai perkataan Putri. Untuk itu dirinya masih akan menguji pengakuan tersebut dengan bukti juga keterangan lainnya.

Kehati-hatian ini, kata dia juga didasari karena sejumlah pihak seringkali plin-plan dan membingungkan penyidik beserta Komnas HAM dengan pernyataan yang berubah-ubah.

“(Putri) telah membuat kehebohan banyak pihak tapi ternyata orang yang bersangkutan saja mengatakan 'Saya cuman disuruh mengakui saja di Duren Tiga,' sebetulnya peristiwanya di Magelang. Nanti jangan-jangan dikejar lagi, beda lagi kan gitu," kata Taufan.

"Makanya saya kira tugas penyidik saat ini mendalami dan mencari bukti-bukti selain keterangan. Kalau itu tidak bisa, maka saya kira tidak menjadi penting lagi itu," ucapnya.

Menurut Taufan, keterangan-keterangan tidak bisa dijadikan sandaran tunggal untuk fakta, melainkan perlu didalami dan disesuaikan bukti-bukti lainnya.

Jika tak bisa dibuktikan penyidik, pernyataan-pernyataan siapapun, termasuk Putri Candrawathi sebagai saksi kunci hanya akan jadi keterangan kosong.

"Yang penting adalah membuktikan hubungan antara satu peristiwa dimana Ferdy Sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi saudara Yoshua (Brigadir J)," ujarnya lagi.

Terkait hal itu, hari ini, Selasa, 30 Agustus, akan digelar rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lima tersangka beserta pengacara, penyidik, jaksa penuntut umum, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan juga Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan ikut hadir. ***

Posting Komentar untuk "Akhirnya Susi Jujur, 7 Bulan Hubungan Terlarang Putri Candrawathi dengan Brigadir J Terbongkar, Payudara dan.."